Selasa, 20 Desember 2016

Prestasi Civic Bikin Honda Bangga

View Article
Teknologi mesin turbo yang disematkan pada generasi ke-10 sepertinya memang menjadi cara efektif yang dilakukan oleh Honda Prospect Motor (HPM) untuk merajai kelas sedan kecil. Sepanjang tahun ini terhitung sejak Januari hingga November, Civic mencapai penjualan sebesar 1.501 unit. Sedangkan, rival terberatnya Toyota Altis hanya mampu meraup penjualan 960 unit.

Untuk penjualan di tahun ini, waktunya hanya tersisa bulan Desember saja sehingga kecil kemungkinannya apabila Altis mampu mengalahkan prestasi yang telah diraih oleh Civic tersebut. Meskpipun masih terhalang masalah karena belum diresmikan. Akan tetapi, Civic tetap menduduki posisi teratas di segmen sedan kecil pada tahun ini.

Pencapaian Honda Civic ini memang cukup fenomenal. Pasalnya, mobil sudah menjadi produk terlaris padahal penjualannya baru diawali pada sekitar bulan Mei. Sementara itu, hasil Altis didapatkan selama periode Januari hingga November.

Civic diketahui sebagai model perdana Honda di Indonesia yang dibekali dengan mesin turbo 1.5 L. HPM sendiri pada beberapa waktu yang lalu sempat mengklaim bahwa kini Civic tak hanya diminati para penyuka sedan, namun juga mampu mengakomodasi para pengguna hatcback Jazz yang ini merasakan peningkatan kelas.

Honda juga sepertinya sangat bersyukur sekaligus bangga dengan hadirnya All New Honda Civic Turbo yang ternyata bisa memberikan sensasi baru di kelas mobil sedan serta memberikan kontribusi kepada keseluruhan penjualan produk Honda.

Honda tak hanya menjadi raja di kelas sedan kecil namun juga unggul di kelas sedan mini. Hal ini bisa dilihat dari penjualan Honda City di sepanjang Januari hingga November yang ternyata lebih banyak daripada model-model yang lain.

Penjulan City sebesar 1.164 unit diikuti oleh Toyota Vios di posisi kedua dengan 976 unit. Posisi ketiga menjadi milik Proton Saga dengan 234 unit dan keempat adalah Suzuki Ciaz sebanyak 35 unit.
Kelas sedan besar dikuasai Camry yang penjualannya mencapai 1.218 unit. Disusul Mercedes-Benz C-Class di tempat kedua dengan 1.035 unit. BMW Seri 3 mampu meraup 658 unit, Honda Accord sebanyak 505 unit, Mazda 6 dengan 136 unit, serta Nissan Teana 89 unit.

https://www.semisena.com/26501/prestasi-civic-bikin-honda-bangga.html

Akuisisi Daihatsu? Ini Jawaban Bos Toyota Indonesia

View Article
Akuisisi Toyota terhadap Daihatsu dipercaya menjadi langkah yang cukup efektif untuk kedua perusahaan asal Jepang itu untuk mengembangkan jaringan bisninya. Hal ini terutama akan ditujukan untuk negara-negara berkembang.

Kabar yang baru-baru ini beredar, kerjasama antara Toyota dan Daihatsu rupanya adalah mempersiapkan sebuah perusahaan baru yang disebut-sebut akan mengembangkan kelas mobil ringkas atau yang lebih populer dengan sebutan Emerging-market Compact Car Company.
Henry Tanoto selaku Vice President Director dari Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya buka mulut untuk memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Ia berpendapat bahwa kerjasama yang dilakukan oleh Toyota dan Daihatsu itu diperkirakan akan membuat persaingan di industri otomotif semakin kompetitif ke depannya.

Tak hanya berharap bahwa kerjasama tersebut mampu memberikan kontribusi positif di pasar otomotif, Henry juga mengharapkan agar bahwa untuk ke depannya kedua pihak mampu mendapatkan keuntungan dari kerjasama tersebut agar masing-masing perusahaan bisa terus meningkat menjadi lebih baik.
Henry juga memberikan jawaban bahwa meskipun kabar tersebut semakin berhembus kencang namun TAM sendiri hingga kini belum melakukan persiapan secara khusus. Bahkan, perubahan secara struktural pun belum dilakukan guna menyambut kehadiran dari perusahaan baru tersebut. Sehingga meskipun masyarakat cukup antusias namun sebaiknya tak terlalu tenggelam dalam euforia itu dan terus menunggu perkembangan dari kedua belah pihak.

Lebih lanjut lagi, Henry memaparkan bahwa perusahaan hasil kerjasama antara dua pabrikan motor terkemuka asal Jepang tersebut tergolong baru sehingga tahapan-tahapan yang akan dijalankan untuk ke depannya masih dalam proses persiapan. Perusahaan itu memang ditujukan untuk negara-negara berkembang sehingga Indonesia pun akan masuk pada sasaran dari perusahaan itu.
Untuk diketahui, apabila perusahaan hasil kolaborasi dari Toyota dan Daihatsu ini nantinya akan benar-benar hadir, maka bagian dari pengembangan produk tak terkecuali dengan hal-hal yang berkaitan dengan jaminan kulitas produk, maka hal tersebut sepenuhnya akan menjadi kewenangan dari Daihatsu berdasar pada kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.